SITI
ROBIYATUL ADAWIYAH
102170054
2B
BATU BARA DI INDONESIA
A. PROSES TERBENTUKNYA BATU BARA
Batubara berasal dari
tumbuh-tumbuhan yang telah mati. Proses
terjadinya batu bara disebut proses inkolen (air yang ada
di dalamnya dan bahan-bahan yang mudah menguap, Nitrogen makin kecil sedangkan
kadar zat arang atau karbon bertambah presentasenya).
Setelah tumbuhan mati,
proses penghancuran tidak dapat memainkan peranannya karena air ditempat
matinya tumbuh-tumbuhan tersebut tidak atau kurang menbgandung oksigen. Oleh
karena itu, tumbuh-tumbuhan tidak mengalami pembusukan dan kemudian ditimbuni
lempung, pasir, kerikil yang akhirnya terjadi proses pembentukan batu bara. Proses tersebut terbentuk melalui beberapa tingkatan:
1.
Stadium
1 : Proses Biokimia/ Humifikasi, sisa-sisa tumbuhan menjadi keras karena
beratnya sendiri sehingga tumbuh-tumbuhan berubah warnanya tetapi masih utuh
bentuknya karena tidak ada pengaruh suhu dan tekanan yang menjadi gambut atau Turf.
2.
Stadium
2: Proses Metamorfosa, sush dan tekanan bertambah tinggi dan waktu lama maka Turf berubah
menjadi batu bara muda atau Lignit.
3.
Stadium
3: Pembentukan batuan berharga yaitu terjadinya batu bara, yang dapat dilihat
struktur tumbuhannya. Jika temperatur tekanan meningkat terus, maka akan
terjadi Antrasit dan Stradium yang akhirnya
menjadi Granit.
Materi pembentuk batu
bara
Hampir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan.
Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981)
adalah sebagai berikut:
§ Alga, dari
Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan
batu bara dari perioda ini.
§ Silofita, dari
Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan
batu bara dari perioda ini.
§ Pteridofita, umur
Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk batu bara berumur Karbon
di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan
tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.
§ Gimnospermae,
kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan
heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar
getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan
glossopteris adalah penyusun utama batu bara Permian seperti di Australia, India dan Afrika.
§ Angiospermae, dari
Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yang menutupi biji,
jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae
sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.
Kelas dan jenis batu
bara
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol
oleh tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas:
antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.
§ Antrasit adalah
kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster)
metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C)
dengan kadar air kurang dari 8%.
§ Bituminus mengandung
68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari beratnya. Kelas
batu bara yang paling banyak ditambang di Australia.
§ Sub-bituminus mengandung
sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber
panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus.
§ Lignit atau
batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung air 35-75%
dari beratnya.
§ Gambut,
berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling
rendah.
B.
MANFAAT BATU BARA BAGI MANUSIA
Manfaat batu bara bagi kehidupan manusia adalah seabagai
bahan bakar yang biasa digunakan seperti pada perusahan-perusahan yang
menggunakan bahan bakar utamanya, dan pada zaman dahulu kereta api pun masih
menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya tetapi pada saat ini semakin
jarang orang yang menggunakan batu bara.
C. PETA
PERSEBARAN BATU BARA DI INDONESIA
Dari peta diatas bisa dilihat potensi
batubara di Indonesia sangatlah melimpah, ada sekitar 18 provinsi yang
menyimpan potensi batubara, yaitu :
Nanggroe Aceh Darusalam, Sumatera, Riau,
Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa
Tengah, Jawa Timur, semua provinsi di Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Papua.
Sebenarnya jika dimanfaatkan secara seksama
maka batubara pun bisa dijadikan sumber energi yang bisa digunakan untuk
berbagai keperluan seperti keperluan idustri, kegiatan rumahan dsb.
Perlu kita ketahui bahwa batubara merupakan
bahan tambang yang sangat lama untuk terbarukan, perlu jutaan tahun untuk
mendapatkan batubara, jadi dalam menggunakan bahan tambang yang tidak
terbarukan secara cepat haruslah secara sedikit demi sedikit, jangan digunakan
secara berlebihan.
1xbet korean (1xbet) in 2021 - legalbet.co.kr
BalasHapus1xbet korean 1xbet com gh is a betting company and an international online betting platform that aims to provide sports and casino games to the users in Southeast Asia.